Tata Cara Wudhu yang Benar, Lengkap dengan Bacaan Niat dan Doa Setelahnya

Berikut tata cara wudhu yang benar sesuai dengan syariat Islam. Wudhu merupakan satu syarat sah sholat yang dilakukan untuk menyucikan diri dari hadast kecil. Dikutip dari laman Kemenag, perintah wudhu telah tertulis dalam Al Quran Surat Al Maidah ayat 6, yang berbunyi:

“Wahai orang orang yang beriman, apabila kamu berdiri hendak melaksanakan shalat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku serta usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai kedua mata kaki.” Agar wudhu yang dilakukan bisa sah, simak tata cara wudhu yang benar berikut ini: Wudhu akan dianggap sah apabila melaksanakan 6 wajib wudhu sebagaimana berikut:

Inilah Penampakan Terbaru Rumah Menteri di IKN Nusantara, Fasilitasnya Lengkap Capres Ganjar Pranowo Dikabarkan akan Kampanye Akbar di Balikpapan 6 Februari Mendatang Pengembala Bebek Bunuh Penagih Utang di Majalengka, Duel Maut Gegara Utang Rp 2 Juta

Daftar Harga HP Oppo Terbaru Februari 2024: Oppo A18, Oppo A38, Oppo A77s, Oppo A98, Oppo Reno11 5G Calon Pemenang Pilpres 2024 Mulai Terlihat Jelang Pencoblosan, 6 Hasil Survei Elektabilitas Terbaru Halaman 4 Prediksi Skor Tajikistan vs Yordania di Piala Asia, Head to Head, Link Live Streaming Malam Ini

Survei Elektabilitas Capres Terbaru, Pilpres 2024 1 Putaran, Prabowo Mengaku Sudah Tak Sabar Kerja Halaman 4 Pelaksanaan niat wudhu dalam hati berbarengan ketika membasuh wajah, adapun lafal niat wudhu yang dapat dibaca adalah: Nawaytu raf‘al hadatsi lillāhi ta’ālā.

Nawaytu fardhal wudhū’i lillāhi ta’ālā. Nawaytul wudhū’a lillāhi ta’ālā. Nawaytut thahārata anil hadatsi lillāhi ta’ālā.

Menurut Imam Nawawi, batas wajah dalam wudhu secara vertikal adalah antara tempat tumbuhnya rambut hingga dagu bagian bawah. Sementara batas secara horisontal, antara kedua telinga tangan kiri. Dalam membasuh tangan, seluruh kulit, kuku, dan rambut mulai ujung jari hingga siku harus terbasuh, termasuk kulit di bawah kuku.

Karena itu, kulit yang ada bawah kuku perlu dijaga kebersihannya agar tak ada kotoran yang dapat mengahalangi air sampai pada kulit. Batasan minimal mengusap sebagian kepala adalah sampainya air ke sebagian kecil kepala atau sehelai rambut yang tumbuh di area kepala. Adapun mengusap rambut yang menjuntai di luar area kepala (misalnya rambut kepala yang menjuntai di wilayah bahu atau punggung) maka itu dianggap tidak sah.

Dalam membasuh kedua kaki hingga kedua mata kaki ini adalah semua bagian anggota tubuh yang ada pada area tersebut seperti rambut, kuku dan sebagainya. Tertib adalah melakukan kegiatan wudhu tersebut secara berurutan sebagaimana urutan di atas. Dimulai dengan niat dan membasuh muka, membasuh kedua tangan beserta kedua siku, mengusap sebagian kecil kepala, dan diakhiri dengan membasuh kedua kaki beserta kedua mata kaki.

Terdapat wajib dan sunnah wudhu yang dilakukan berdasarkan rangkaiannya, di antaranya: Asyhadu an lā ilāha illallāhu wahdahū lā syarīka lahū, wa asyhadu anna Muhammadan abduhū wa rasūluhū. Allāhummaj’alnī minat tawwābīna, waj’alnī minal mutathahhirīna. Subhānakallāhumma wa bi hamdika asyhadu an lā ilāha illā anta, astaghfiruka, wa atūbu ilayka. “Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa tiada sekutu bagi Nya dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba Allah dan Rasul Nya. Ya Allah jadikanlah saya termasuk golongan orang orang yang bertaubat. Dan jadikanlah saya termasuk golongan orang orang yang suci. Maha Suci Engkau Ya Allah, segala pujian untuk Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau dan aku meminta ampunan dan bertaubat pada Mu). Wallâhu a‘lam."

Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *