Meta Inc meluncurkan mesin penerjemah mirip seperti Google Translate yang dapat membantu pengguna menerjemahkan tulisan, gambar maupun suara ke dalam 100 bahasa dari seluruh penjuru dunia. Perilisan ini diungkap Meta dalam keterangan tertulisnya dilaman perusahaan, kendati mirip dengan Google Translate namun fitur mesin pencarian yang dinamai Massively Multilingual dan Multimodal Machine Translation atau SeamlessM4T diklaim lebih unggul lantaran dibekali dengan model kecerdasan buatan (Artificial Inteligence/AI). Dengan teknologi tersebut eecSeamlessM4T tak hanya dapat digunakan untuk menerjemahkan speech to speech dan sph to text. Namun juga bisa memahami maksud pengguna ketika ia mengubah bahasa di tengah kalimat saat berbicara.
"SeamlessM4T adalah model multibahasa terpadu, yang berarti tidak bergantung pada model perantara untuk memberikan hasil," kata Manajer Ilmuwan Meta Research, Paco Guzmán, Untuk mengakses layanan ini, pengguna hanya perlu menulis sebuah teks atau menambahkan foto, video maupun suara dalam layanan SAM. Maka secara otomatis chatbot tersebut dapat menandai foto, memoderasi konten hingga membantu pengguna menentukan postingan mana yang akan direkomendasikan Facebook dan Instagram. "Sistem bertingkat lainnya untuk terjemahan lisan seringkali melakukan: pengenalan suara, terjemahan teks, pembuatan teks ke ucapan. SeamlessM4T melakukannya dalam sekali jalan,” ujar CEO Meta Mark Zuckerberg.
Survei Capres 2024 Terbaru Hari Ini, Elektabilitas Paslon Terkuat Naik Lagi Jelang Pemungutan Suara Lulusan Universitas Pertahanan Jadi Letnan Dua TNI, Februari 2024 Buka Pendaftaran, Kuota 300 Orang Calon Pemenang Pilpres 2024 Mulai Terlihat Jelang Pencoblosan, 6 Hasil Survei Elektabilitas Terbaru
Harga Emas Pada 2 Januari 2024 di Pidie Masih Tinggi, Segini Pedagang Menjual DPP Demokrat Beri Surat Tugas 9 Kader Maju Bacalon Kepala Daerah di Lampung Pengakuan Kakak Ipar soal Ria Ricis Tak Pernah Disentuh, Teuku Ryan: Paham Agama Seperti Fitnah Halaman 4
Guna mengantisipasi masalah penyalahgunaan data, Meta mendesain SeamlessM4T agar dapat memilah kalimat yang tidak memiliki hak cipta dan diutamakan berasal dari sumber terbuka (open source) atau sumber berlisensi. “Di masa depan, kami ingin mengeksplorasi model dasar (AI) ini dapat melahirkan kemampuan komunikasi baru, yang pada akhirnya membawa kita lebih dekat kepada dunia, yang dapat dipahami oleh setiap orang,” ujar peneliti Meta, Juan Pino. Sebelumnya dirilis, pada tahun lalu Meta telah beberapa kali membocorkan beberapa fitur berteknologi AI generatif. Namun setelah layanan ChatGPT besutan OpenAI mengguncang industri teknologi Meta lantas mempercepat perilisan produk AI buatannya.
CEO Mark Zuckerberg mengatakan peluncuran sejumlah teknologi AI ke dalam aplikasi Meta merupakan prioritas perusahaan di tahun ini. Dengan ekspansi tersebut Zuckerberg yakin perusahaannya dapat memimpin perubahan khususnya di industri teknologi. Rencananya pasca SeamlessM4T dirilis, Zuck berencana untuk mengintegrasikan layanan penerjemah ini ke sosial media miliknya, seperti Facebook, Instagram, WhatsApp, hingga yang terbaru Threads. "Seiring waktu, kami akan mengintegrasikan kemajuan Al ini dalam terjemahan dan transkripsi ke Facebook, Instagram, WhatsApp, Messenger, dan Threads," tutup bos Meta itu.